Sempat Turun, Harga Batubara Bisa Naik Lagi Jika Hal Ini Terjadi

BERITA - JAKARTA. Harga komoditas batubara melesu hadapan awal tahun 2023. Senin (20/2) pukul 17.55 WIB, harga batubara berada hadapan US$ 209,3 per ton, turun 43,11% ekstra dalam sebulan terakhir maka turun 9,96% secara tahunan.
Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, harga batubara mengalami koreksi balasan Uni Eropa akan menunjukkan sinyal kepada memangkas penggunaan bahan bakar tersebut lagi menggantinya ke gas alam. Girta menuturkan, harga batubara doang sudah medengkik sejak penutupan perekonomian China balasan pandemi Covid-19.
“Di samping itu, India bahwa diharapkan dapat mendongkrak kembali permintaan, justru dilanda skandal Adhani Group, setenggat membuat harga batubara merosot lebih lanjut,” ujar Girta kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).
Founder Traderindo Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, harga batubara turun tajam cukup bulan Desember 2022 menyusul peningkatan pasokan antara saat terjadinya penurunan permintaan.
“Hal itu pula ditambah bersama harga gas alam yang turun tajam dekat Eropa, seengat batubara makin ditinggalkan,” ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).
Namun, Wahyu melihat akan ada potensi harga batubara kembali rebound di tahun 2023. Menurut dia, permintaan batubara diperkirakan masih akan bagus ala tahun 2023.
“Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) memperkirakan permintaan batubara global akan melonjak sekitar level 2022 segede 8 miliar metrik ton maka 2025,” ungkap Wahyu.
Di sisi lain, transisi ke energi hijau dalam jangka jenjang mau memerankan ancaman bagi komoditas batubara. Wahyu menyebut, permintaan batubara masih tetap ada di tingkat terkeras atas tahun 2023, tetapi permintaan itu mau jatuh atas tahun-tahun mendatang seiring negara maju yang mulai mengganti sumber daya pembangkit listrik mereka.
Girta memperkirakan, komoditas batubara energi menemui level resistance dalam kisaran US$ 250 per ton–US$ 300 per ton.
“Apabila mendapat katalis negatif, maka harga batubara berpotensi turun menuju level support dekat kisaran harga US$ 175 per ton–US$ 125 per ton,” ungkap Girta.
Sementara, Wahyu memprediksi, harga batubara sejauh tahun 2023 ada demi kisaran US$ 100 per ton–US$ 350 per ton bersama harga konsolidasi ada demi sekitar US$ 200 per ton.
Cek Berita demi Artikel yang lain di Google News