Rupiah Menguat Selasa (21/3), Ini Prediksi kepada Jumat (24/3)
Rupiah Menguat Selasa (21/3), Ini Prediksi kepada Jumat (24/3)
BERITA - JAKARTA. Nilai tukar rupiah akan pasar spot akan Selasa (21/3) disangai menguat 0,16% ke level Rp 15.345 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara, rupiah kurs Jisdor BI hari ini menguat 0,14% ke Rp 15.349 per dolar AS.
Chief Analist DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat setelah meredanya kekhawatiran akan krisis seputar kejatuhan sejumlah bank dempet dunia.
“Investor merespon pas langkah pemerintah Swiss bersama UBS dalam mengakuisisi Credit Suisse, kendatipun krisis perbankan belum sepenuhnya berakhir,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/3).
Lukman memprediksi, rupiah selama bergulir datar, atas absennya data ekonomi domestik yang signifikan di minggu ini.
Selain itu, pemilik_bekal juga masih wait and see bagi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) besok malam.
“Namun, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga seadi 25bps maka memberikan pernyataan dengan nada yang lebih dovish,” menyingkapnya.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pergerakan rupiah hari ini terbantu karena pasar yang masih wait and see memakai pernyataan The Fed dalam erat FOMC besok malam.
Fikri memprediksi, rupiah akan hari Jumat akan sangat dipengaruhi dampak pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
“Rupiah akan sejumput terdepresiasi ala hari Jumat, melihat capital outflow nan masih terjadi antara IHSG,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/3).
Namun, jika ada pernyataan lain ketimbang The Fed, terutama terkait penambahan suplai dolar AS ke market, rupiah kemungkinan bisa menguat ala hari Jumat.
Lukman memproyeksikan, rupiah akan beralih dekat kisaran Rp 15.300 - Rp 15.400 per dolar AS dengan Jumat. Sedangkan, Fikri memproyeksikan, rupiah akan beralih dekat rentang Rp 15.250 – Rp 15.450 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
