Emas Dimenutup Melonjak 1,5% ke US$ 1.840,54 Per Ons Troi, Paladium Sempat Melesat 7%

Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
BERITA - NEW YORK. Harga emas melonjak lebih mengenai 1% hadapan sesi sebelumnya. Sentimen absolut berkunjung sesudah dolar Amerika Serikat (AS) melesu dan ketegangan geopolitik hadapan sekitar Ukraina meningkatkan daya tarik safe-haven yang akhirnya memicu reli hadapan logam mulia.
Bahkan, paladium memimpin kenaikan bahkan tahu melonjak 7%. Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan, pemulihan bertahap dalam output otomotif global dapat mendukung permintaan menjumpai logam mulia ini. Paladium akhirnya ditutup menguat 5,7% berprofesi US$ 2.006,20 per ons troi.
Rabu (19/1), harga emas spot ditutup melonjak 1,5% merupakan US$ 1.840,54 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2022 ditutup melesat 1,7% ke US$ 1.843,20 per ons troi.
Penurunan dolar AS melangsungkan emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Di saat uang sama, imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun pun turun daripada level puncak dua tahun yang mendorong permintaan untuk komoditas logam mulia terkemuka.
Ed Moya, Senior Market Analyst OANDA mengatakan, penurunan imbal hasil telah mendorong terobosan teknis jauh didalam emas, tetapi mungkin masih diperdagangkan jauh didalam kisaran US$ 1.800 hingga US$ 1.840 sampai pertemuan Federal Reserve yang digelar minggu depan.
Ekspektasi bahwa The Fed bakal memperketat kebijakan moneter segera selesai Maret telah membebani harga emas hadapan tahun ini. Mengingat, suku bunga yang lebih luhur meningkatkan biaya peluang memegang emas.
Emas mungkin pun mendapat dukungan ketimbang ketegangan geopolitik hadapan sekitar Ukraina dan Timur Tengah, lanjut Moya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia dapat meluncurkan serangan baru ke Ukraina jauh didalam waktu yang sangat singkat, tetapi Washington buat melakukan diplomasi sewaktu mungkin.
Emas pula diuntungkan atas daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena harga minyak naik ke level termewah sejak 2014. Ini memicu kekhawatiran bahwa tekanan harga dapat meningkat.
Di antara logam mulia lainnya, platinum melonjak 4,4% dalam US$ 1.024,50 per ons troi dan perak spot naik 2,7% ke US$ 24,08.
Cek Berita dan Artikel bahwa lain dalam Google News