Ada macam-macam vaksin Covid-19, siapa yang ampuh melawan virus corona varian Delta?

BERITA - Jakarta. Ada macam-macam vaksin Covid-19 nan digunakan dalam program vaksinasi nasional. Dari berbagai vaksin terkemuka, bagaimana keampuhannya terhadap virus corona varian Delta nan belakangan berlimpah menimbulkan kasus absolut Covid-19?
Satgas Covid-19 mencatat maka 8 September 2021 jumlah penerima vaksin dosis perdana seagung 69.194.539 orang. Sedangkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua seagung 39.721.571 orang. Lalu penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga seagung 737.337 orang.
Program vaksin Covid-19 akan terus digencarkan dekat berbagai daerah. Pasalnya, jumlah penerima vaksin Covid-19 terbilang masih habis mengenai target sasaran vaksinasi nasional seluber 208.265.720.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah menetapkan sejumlah vaksin. Badan Pengawas Obat lagi Makanan (BPOM) telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19 hadapan Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini. Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA atas BPOM yakni Sinovac, vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, lagi Sputnik V.
Namun, seronggang ini pemerintah modern menggunakan 5 vaksin Covid-19, yakni Sinovac, Sinopharm, Moderna, Pfizer dan AstraZeneca. Lalu bagaimana kemampuan vaksin tersebut mencegah infeksi virus corona varian Delta?
Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 menegaskan, masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin. Semua vaksin Covid-19 terbukti sukses menciptakan antibodi ekstra dalam tubuh menjumpai mencegah infeksi virus corona.
Namun baru-baru ini, hasil analisa Satgas Covid-19 menemukan rincian efektivitas sejumlah vaksin dalam mencegah infeksi virus corona varian Delta. Virus corona varian Delta memang menjadi perhatian penuh negara karena meningkatkan risiko penularan Covid-19 hingga 60%.
Baca juga: Terbekerja menjumpai masyarakat umum, cek lokasi vaksin Moderna & Pfizer di Jakarta
Berdasarkan data Satgas Covid-19, analisa terkandung cuma menggunakan dua jenis vaksin Covid-19 yakni Pfizer mendampingi AstraZeneca. Berikut perbandingan kemampuan vaksin Covid-19 demi dalam melawan virus corona varian Delta.
Vaksin Covid-19 Pfizer Vaksin Covid-19 Pfizer memiliki efektivitas mencegah munculnya gejala imbas virus corona varian Delta sehebat 36% pasca penyuntikan dosis 1. Vaksin Covid-19 Pfizer memiliki efektivitas mencegah munculnya gejala imbas virus corona varian Delta sehebat 88% pasca penyuntikan dosis 2. Vaksin Covid-19 Pfizer memiliki efektivitas mencegah rawat inap imbas virus corona varian Delta sehebat 94% pasca penyuntikan dosis 1. Vaksin Covid-19 Pfizer memiliki efektivitas mencegah rawat inap imbas virus corona varian Delta sehebat 96% pasca penyuntikan dosis 2.
Vaksin Covid-19 Astrazeneca Vaksin Covid-19 Astrazeneca memiliki efektivitas mencegah munculnya gejala penghabisan virus corona varian Delta seadi 30% pasca penyuntikan dosis 1. Vaksin Covid-19 Astrazeneca memiliki efektivitas mencegah munculnya gejala penghabisan virus corona varian Delta seadi 67% pasca penyuntikan dosis 2. Vaksin Covid-19 Astrazeneca memiliki efektivitas mencegah rawat inap penghabisan virus corona varian Delta seadi 71% pasca penyuntikan dosis 1. Vaksin Covid-19 Astrazeneca memiliki efektivitas mencegah rawat inap penghabisan virus corona varian Delta seadi 92% pasca penyuntikan dosis 2.
Itulah perbandingan kemampuan vaksin Covid-19 Pfizer bersama AstraZeneca dalam melawan virus corona varian Delta. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 mengingatkan agar masyarakat aktiv mendapatkan dua dosis vaksin bersama tetap menerapkan protokol kesehatan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita lagi Artikel nan lain dari Google News