Terong atau Solanum melongena bukan hanya lezat dan mudah diolah menjadi berbagai masakan, tetapi juga menyimpan banyak khasiat, terutama bagi wanita. Kandungan nutrisi seperti serat, vitamin B6, mangan, folat, hingga antioksidan seperti nasunin dan asam klorogenat menjadikan terong sebagai salah satu sayuran yang sebaiknya tidak dilewatkan dari menu harian wanita. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja manfaat terong bagi wanita dan bagaimana sayuran ini bisa berkontribusi pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Berikut ini adalah berbagai manfaat terong bagi wanita yang bisa Anda peroleh bila rutin mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehat.
Bagi wanita yang sedang menjalani program diet, terong bisa jadi pilihan tepat. Sayuran ini rendah kalori dan tinggi serat, yang membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol nafsu makan dan menghindari kebiasaan ngemil berlebihan yang menjadi penyebab naiknya berat badan.
Selama masa menstruasi atau kehamilan, perubahan hormon seperti peningkatan kadar progesteron dapat memperlambat kerja sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit. Serat tidak larut dalam terong membantu memperlancar pergerakan usus, sehingga buang air besar jadi lebih mudah dan lancar.
Mual dan muntah (morning sickness) sering dialami ibu hamil pada trimester pertama. Kandungan vitamin B6 dalam terong berperan dalam mengurangi rasa mual tersebut, sehingga bisa membantu ibu hamil tetap menjaga asupan nutrisinya selama masa kehamilan.
Kandungan antosianin dan asam klorogenat dalam terong bermanfaat sebagai antioksidan yang menangkal efek radikal bebas pada kulit. Ini dapat membantu memperlambat proses penuaan dini, menjaga elastisitas kulit, dan mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Namun, tetap kombinasikan dengan perawatan kulit dari luar untuk hasil yang optimal.
Terong memiliki indeks glikemik rendah dan kaya akan polifenol, yang mampu memperlambat penyerapan gula dalam usus. Hal ini membuat kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, polifenol juga bisa merangsang produksi insulin yang membantu tubuh mengelola kadar glukosa dengan lebih baik. Cocok dikonsumsi bagi wanita dengan diabetes tipe 2 atau yang berisiko tinggi terkena diabetes gestasional saat hamil.
Terong mengandung vitamin K, mangan, dan fosfor—tiga zat penting untuk kesehatan tulang. Asupan nutrisi ini membantu mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di usia lanjut, terutama bagi wanita yang telah memasuki masa menopause.
Kandungan nasunin dan antosianin dalam terong bekerja mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, senyawa ini juga membantu menurunkan kelebihan zat besi dalam darah yang diketahui berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, khususnya pada wanita pasca-menopause.
Konsumsi terong secara rutin juga bisa membantu melindungi tubuh dari risiko kanker. Antioksidan seperti vitamin C, vitamin B kompleks, dan nasunin dalam terong dapat menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel dan DNA, yang merupakan salah satu pemicu utama perkembangan kanker payudara, kanker rahim, atau kanker ovarium pada wanita.
Untuk mendapatkan manfaat terong secara optimal, ada beberapa cara memasak yang bisa Anda pilih:
Walaupun umumnya aman dikonsumsi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap terong. Gejalanya antara lain gatal-gatal, ruam pada kulit, hingga pembengkakan di sekitar wajah. Bila mengalami hal tersebut setelah mengonsumsi terong, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Manfaat terong bagi wanita sangat beragam, mulai dari menurunkan berat badan, memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan kulit, hingga membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan kanker. Sayuran ini bisa dijadikan pilihan yang lezat sekaligus menyehatkan untuk mendukung gaya hidup yang lebih baik. Meski begitu, tetap konsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan sayuran lain agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi secara optimal.