Meskipun terdengar jarang terjadi, kondisi telinga kemasukan hewan bisa dialami siapa saja, terutama ketika sedang tidur atau beraktivitas di alam terbuka. Hewan seperti kecoa, semut, atau nyamuk mungkin masuk ke telinga dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengeluarkan hewan dari telinga dengan aman dan tepat.
Ketika telinga kemasukan serangga, gejalanya bisa dirasakan langsung karena area telinga sangat sensitif. Beberapa gejala yang umum dialami antara lain:
Saat mendapati hewan masuk ke dalam telinga, jangan panik. Langkah-langkah berikut ini bisa dilakukan sebagai cara mengeluarkan hewan dari telinga dengan aman:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik hanya akan membuat situasi lebih sulit dan meningkatkan risiko hewan masuk lebih dalam ke telinga. Dengan tenang, proses mengeluarkan hewan dari telinga bisa dilakukan dengan lebih hati-hati.
Kebanyakan orang mungkin langsung terpikir untuk menggunakan cotton bud atau jari untuk mengeluarkan serangga. Namun, ini sangat tidak disarankan karena dapat mendorong hewan lebih jauh ke dalam telinga dan bahkan merusak gendang telinga.
Salah satu langkah paling sederhana adalah memiringkan kepala sehingga telinga yang kemasukan serangga menghadap ke bawah. Goyangkan kepala perlahan untuk membantu serangga keluar. Jika beruntung, serangga akan keluar sendiri tanpa perlu tindakan lain.
Jika metode sebelumnya tidak berhasil, coba teteskan sedikit minyak zaitun atau baby oil ke dalam telinga. Minyak akan membuat serangga terjebak dan sulit bernapas, sehingga mati atau terperangkap dalam minyak. Miringkan kepala kembali agar serangga bisa mengalir keluar bersama minyak.
Jika semua cara di atas belum efektif, langkah terakhir yang bisa dicoba adalah menuangkan sedikit air hangat ke dalam telinga. Pastikan kepala dalam posisi miring dan tuangkan air perlahan. Goyangkan kepala agar air dapat membantu mengeluarkan serangga yang tersisa.
Jika Anda sudah mencoba beberapa cara mengeluarkan hewan dari telinga namun tidak berhasil, segera periksakan diri ke dokter spesialis THT. Dokter dapat memeriksa lebih lanjut untuk menghindari risiko kerusakan pada telinga, terutama jika ada bagian tubuh serangga yang tertinggal. Jangan memaksakan tindakan di rumah jika Anda memiliki riwayat masalah telinga seperti gendang telinga yang pernah pecah.
Meskipun Anda berhasil mengeluarkan hewan dari telinga, tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan agar tidak ada sisa hewan atau bagian lain yang masih menempel di telinga yang bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.
Untuk mencegah hewan masuk ke telinga, terutama saat berada di luar ruangan atau berkemah, cobalah untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Gunakan penutup telinga jika diperlukan dan hindari tidur di tempat terbuka tanpa perlindungan seperti tenda.
Dengan melakukan langkah pencegahan dan mengetahui cara yang tepat untuk mengeluarkan hewan dari telinga, Anda bisa terhindar dari rasa tidak nyaman serta risiko kerusakan pada telinga.
Baca Juga: Sakit Perut Setelah Berhubungan Apakah Tanda Hamil? Ini Jawabannya!
Baca Juga: Keguguran tapi Tidak Keluar Gumpalan Darah: Penyebab dan Penanganan