Film & Game

Film Jepang yang Dilarang Tayang di Indonesia dan Negara Lainnya

by Penulis - Selasa, 29 April 2025 14:07
IMG

Jepang dikenal dengan kreativitas luar biasa dalam berbagai aspek seni dan hiburan, termasuk dalam dunia perfilman. Beberapa film Jepang tidak hanya menawarkan cerita yang unik tetapi juga mengundang kontroversi karena tema dan adegan yang ekstrem. Beberapa di antaranya bahkan dilarang tayang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di bawah ini, kami akan membahas beberapa film Jepang yang sulit diakses secara legal dan gagal tayang di banyak negara karena alasan tertentu.

Deretan Film Jepang yang Dilarang Tayang di Berbagai Negara

Berikut adalah beberapa film Jepang yang terkenal kontroversial dan terlarang untuk tayang di beberapa negara. Beberapa film ini penuh dengan adegan yang sangat mengganggu, sementara yang lainnya menyentuh tema-tema tabu yang sulit diterima oleh banyak kalangan.

1. Fumiko's Legs (2018)

Genre: Drama
Sutradara: Atsushi Ueda

Film ini menceritakan kisah seorang pria tua kaya bernama Tsukagoshi yang terobsesi dengan sepasang kaki seorang geisha part-time bernama Fumiko. Obsesi Tsukagoshi terhadap kaki Fumiko menjadi inti cerita film ini, bahkan dia mempekerjakan seorang mahasiswa seni untuk mereplikasi kaki Fumiko sebagai patung. Tema ini sangat kontroversial dan membuat film ini dilarang tayang di banyak negara karena dianggap tidak etis.

2. Yuriko's Aroma (2010)

Genre: Drama, Romance
Sutradara: Kota Yoshida

Yuriko adalah seorang wanita berusia 30 tahun yang bekerja sebagai ahli pijat aromaterapi. Ia terobsesi dengan aroma keringat seorang remaja SMA bernama Tetsuya. Cerita ini semakin rumit ketika Tetsuya mulai memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi, dan Yuriko merasa terjebak dalam hubungan yang aneh. Film ini mendapat banyak kritik karena menampilkan hubungan yang tidak etis antara wanita dewasa dan remaja.

3. Grotesque (2009)

Genre: Horror, Thriller
Sutradara: Koji Shiraishi

Grotesque merupakan film horor yang penuh dengan adegan kekerasan ekstrem. Film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai dokter, dan kemudian disiksa secara brutal tanpa alasan yang jelas. Karena kekerasan yang ditampilkan, Grotesque dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Inggris dan Indonesia. Film ini bahkan dianggap lebih kejam dibandingkan film-film horor terkenal seperti "Saw".

4. Imprint (2006)

Genre: Horror
Sutradara: Takashi Miike

Imprint adalah bagian dari serial antologi TV "Masters of Horror" dan disutradarai oleh Takashi Miike. Cerita berfokus pada seorang jurnalis Amerika, Christopher, yang mencari kekasihnya yang hilang di Jepang. Selama pencariannya, ia mengungkap kisah sedih tentang kehidupan Kamomo, wanita yang disiksa secara fisik dan emosional. Film ini dilarang tayang di beberapa negara karena konten yang sangat disturbing dan eksploitasi kekerasan terhadap wanita.

5. Battle Royale (2000)

Genre: Action, Adventure, Drama
Sutradara: Kinji Fukasaku

Battle Royale menjadi fenomena kontroversial di Jepang dan banyak negara. Film ini berfokus pada 42 siswa SMA yang dipaksa untuk bertarung hingga mati di sebuah pulau terpencil sebagai bagian dari program pemerintah. Tema kekerasan dan pertempuran yang mengerikan membuat film ini dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, Battle Royale berhasil menjadi salah satu film Jepang dengan pendapatan tertinggi dan menjadi inspirasi bagi banyak karya lainnya.

6. Audition (1999)

Genre: Horror, Mystery, Thriller
Sutradara: Takashi Miike

Audition mengisahkan seorang pria yang mencari istri baru setelah istrinya meninggal. Ia mengadakan audisi untuk calon istri, dan tertarik pada Asami, seorang wanita yang tampaknya sempurna. Namun, Asami menyimpan rahasia kelam yang mengarah pada kekerasan ekstrem. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena mengandung banyak adegan sadis dan eksploitasi kekerasan terhadap wanita, yang menjadikannya sangat kontroversial.

7. Visitor Q (2001)

Genre: Comedy, Drama, Horror
Sutradara: Takashi Miike

Visitor Q adalah film tentang sebuah keluarga dengan dinamika yang sangat aneh dan mengganggu. Sang kepala keluarga, Kyoshi, adalah seorang jurnalis yang berusaha mendokumentasikan peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi dalam keluarga mereka. Film ini penuh dengan adegan kekerasan dan perilaku tak wajar yang mengejutkan banyak penonton. Karena temanya yang sangat kontroversial, Visitor Q dilarang tayang di banyak negara.

8. Love My Life (2006)

Genre: Drama
Sutradara: Koji Kawano

Love My Life adalah film adaptasi dari manga yang menceritakan kisah cinta sesama jenis antara Ichiko dan Eri. Film ini menghadirkan tema cinta yang rumit dan terkadang tabu di masyarakat Jepang. Meskipun tidak mengandung kekerasan eksplisit, tema cinta sesama jenis membuat film ini kontroversial dan dilarang tayang di beberapa negara termasuk Indonesia.

Penutup

Film-film Jepang yang disebutkan di atas merupakan beberapa contoh dari karya-karya yang kontroversial dan sering dilarang tayang karena tema-tema yang dianggap ekstrem atau tabu. Meskipun demikian, film-film ini tetap memiliki penggemar setia yang menghargai keberanian para pembuat film Jepang dalam mengeksplorasi topik-topik yang tidak lazim. Jika Anda tertarik untuk menontonnya, pastikan Anda melakukannya dengan pemahaman bahwa film ini mengandung konten yang bisa sangat mengganggu dan tidak cocok untuk semua kalangan.

Baca Juga: Rekomendasi Film Jepang Terbaru 2025 yang Wajib Ditonton