Berita

Cara Berjima Tahan Lama Menurut Islam: Tips, Doa, dan Waktu yang Tepat

by Penulis - Senin, 02 Desember 2024 17:42
IMG

Dalam ajaran Islam, berjima atau hubungan intim suami istri dianggap sebagai bentuk ibadah yang tidak hanya menyenangkan secara fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual. Islam mengajarkan bagaimana cara berjima yang sehat dan harmonis, serta memberikan panduan agar hubungan intim bisa bertahan lama. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar berjima tahan lama menurut Islam, lengkap dengan tips, doa, dan waktu yang tepat.

Cara Berjima Tahan Lama Menurut Islam

Untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan menjadikan hubungan intim lebih bermakna, Islam mengajarkan beberapa prinsip dan amalan yang bisa diterapkan oleh suami istri.

1. Kondisi Fisik yang Sehat

Menjaga kesehatan tubuh adalah kunci utama dalam meningkatkan daya tahan selama berjima. Islam mengajarkan bahwa kebugaran fisik sangat mempengaruhi performa dalam berhubungan intim. Oleh karena itu, baik suami maupun istri dianjurkan untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan memastikan cukup tidur. Hal ini tidak hanya menjaga stamina, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan intim.

2. Bersuci dan Berwudhu Sebelum Berjima

Membersihkan diri sebelum berjima merupakan salah satu amalan yang diajarkan dalam Islam. Mandi dan berwudhu tidak hanya menjaga kebersihan tubuh, tetapi juga menciptakan rasa nyaman dan rileks sebelum melakukan hubungan intim. Kebersihan tubuh sangat penting agar hubungan intim dapat berlangsung dengan nyaman dan lebih lama.

3. Membaca Doa Sebelum Berjima

Islam mengajarkan untuk memulai segala aktivitas dengan doa, termasuk saat hendak berjima. Doa ini memiliki tujuan agar hubungan intim diberkahi dan terhindar dari gangguan setan. Berikut adalah doa yang dianjurkan sebelum berjima:

Doa: Bismillahi, Allahumma jannibnaassyaythaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.

Artinya: "Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami." (HR Bukhari)

4. Melakukan Foreplay

Islam sangat menganjurkan untuk melakukan foreplay atau pemanasan sebelum berjima. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan keintiman antara suami istri. Ciuman, pelukan, dan rangsangan lembut lainnya sangat dianjurkan dalam Islam untuk meningkatkan durasi hubungan intim dan menjaga keharmonisan. Sebagaimana hadis yang menyebutkan, "Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR Tirmidzi).

5. Mengatur Suasana Hati yang Positif

Suasana hati yang positif dan bahagia sangat mempengaruhi kualitas hubungan intim. Islam mengajarkan untuk menjaga suasana hati agar tetap gembira dan penuh kasih sayang. Hindari hal-hal yang dapat menurunkan mood atau memicu perasaan negatif. Dengan suasana hati yang baik, hubungan intim dapat berlangsung lebih lama dan lebih harmonis.

6. Konsumsi Makanan Sehat untuk Meningkatkan Daya Tahan

Dalam Islam, menjaga pola makan yang sehat juga dianjurkan untuk meningkatkan stamina. Beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh antara lain seperti jintan hitam, cengkih, kurma, jahe, dan minyak zaitun. Makanan ini tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan performa selama berjima.

Waktu yang Tepat untuk Berjima

Selain tips-tips di atas, waktu yang tepat untuk berjima juga sangat dianjurkan dalam Islam. Waktu yang ideal untuk berjima adalah malam hari setelah shalat Isya. Namun, terdapat beberapa waktu yang juga sangat dianjurkan, seperti malam Jumat atau setelah shalat tahajud. Waktu-waktu tersebut diyakini membawa keberkahan dan memberikan atmosfer yang lebih positif dalam hubungan suami istri.

1. Waktu Terbaik Setelah Shalat Isya

Melakukan hubungan intim setelah shalat Isya merupakan waktu yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pada waktu ini, tubuh dan pikiran sudah lebih relaks dan siap untuk berhubungan intim. Selain itu, setelah shalat Isya adalah waktu yang penuh berkah dan lebih tenang.

2. Hindari Berjima pada Waktu Tertentu

Beberapa waktu juga disarankan untuk dihindari saat berjima, seperti pada awal bulan, tengah bulan, atau akhir bulan. Dalam ajaran Islam, waktu-waktu tersebut dianggap kurang baik untuk berjima karena diyakini dapat menghadirkan gangguan setan. Sebaiknya, pilihlah waktu yang lebih tenang dan penuh berkah untuk menjaga kualitas hubungan intim.

Kesimpulan

Dalam Islam, hubungan intim antara suami istri bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan kasih sayang. Dengan menjaga kesehatan fisik, berdoa, melakukan foreplay, dan memilih waktu yang tepat, hubungan intim dapat berlangsung lebih lama dan lebih bermakna. Semoga panduan ini bermanfaat bagi pasangan yang ingin menjaga keharmonisan rumah tangga sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Mimpi Keluar Air Susu Menurut Islam: Tafsir dan Makna

Baca Juga: Begini Tata Cara Mandi Wajib Pria yang Benar Menurut Islam

Tags: