Alica Schmidt, seorang sprinter asal Jerman, telah menarik perhatian dunia, tidak hanya karena prestasinya di bidang olahraga, tetapi juga karena parasnya yang menawan. Media internasional bahkan menjulukinya sebagai "atlet terseksi di dunia." Pada Olimpiade Paris 2024, Alica kembali mencuri perhatian meskipun gagal membawa pulang medali.
Olimpiade Paris 2024 menjadi pengalaman kedua bagi Alica Schmidt di ajang olahraga paling bergengsi di dunia ini. Sebelumnya, ia sudah menjadi bagian dari tim Jerman pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, pada Olimpiade Tokyo, Alica hanya berperan sebagai sprinter cadangan dan tidak mendapat kesempatan untuk berlomba. Oleh karena itu, Paris 2024 dapat dianggap sebagai debut resminya dalam kompetisi Olimpiade.
Dalam nomor 4x400 meter putri yang berlangsung pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, Alica bersama tiga rekannya dari Jerman mencatatkan waktu 3 menit 26,95 detik. Meskipun mereka menunjukkan performa yang solid, tim Jerman hanya berhasil finis di posisi tujuh pada heat kedua babak preliminary. Sementara itu, tim Jamaika mencatatkan waktu tercepat dengan 3 menit 24,92 detik.
Popularitas Alica Schmidt tidak hanya terbatas pada lintasan atletik. Atlet kelahiran 8 November 1998 ini juga dikenal sebagai selebriti media sosial dengan jumlah pengikut yang luar biasa. Di TikTok dan Instagram, Alica telah berhasil mengumpulkan lebih dari 7 juta followers secara keseluruhan. Keberadaannya di media sosial juga menjadi salah satu alasan mengapa ia sering disebut sebagai atlet terseksi di dunia, sebuah gelar yang diberikan oleh media seperti New York Post.
Kehadiran Alica di media sosial tidak hanya menampilkan kehidupan sehari-harinya sebagai seorang atlet, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para pengikutnya mengenai gaya hidup sehat dan pentingnya dedikasi dalam mencapai tujuan. Ia sering membagikan momen-momen latihannya, serta berbagai aktivitas yang menunjukkan sisi lain dari kehidupannya di luar olahraga.
Alica Schmidt memulai kariernya sebagai sprinter dengan menunjukkan potensi besar sejak usia muda. Ia telah mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional, termasuk Kejuaraan Atletik U-20 Eropa pada tahun 2017, di mana ia bersama timnya meraih medali perak dalam nomor 4x400 meter.
Meskipun Paris 2024 belum memberikan hasil yang diharapkan, Alica tetap menjadi salah satu sprinter wanita yang paling diperhitungkan di dunia atletik. Dedikasinya terhadap olahraga dan kemampuannya untuk bangkit dari kegagalan menunjukkan bahwa ia memiliki mental juara yang kuat.
Dengan usianya yang masih muda, Alica Schmidt memiliki masa depan yang cerah di dunia atletik. Kegagalan di Paris 2024 tidak lantas menghentikan langkahnya. Sebaliknya, ia berkomitmen untuk terus berlatih dan meningkatkan performanya demi mencapai kesuksesan di ajang-ajang besar mendatang.
Publik dan para penggemar setia Alica tentu akan terus mengikuti perkembangannya, baik di lintasan maupun di media sosial. Mereka berharap Alica dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih medali pada kesempatan berikutnya.
Alica Schmidt adalah sosok yang tidak hanya menginspirasi di dunia olahraga, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Meskipun belum berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, perjalanan kariernya menunjukkan bahwa ia adalah atlet yang penuh potensi dan siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya. Dengan dukungan dari para penggemar dan kerja kerasnya, Alica Schmidt diharapkan akan terus bersinar di dunia atletik.
Baca Juga: Ilham Habibie Maju Pilkada Jabar 2024: Alasan dan Strategi
Baca Juga: Cassandra Lee Dilamar oleh Ryuken Lie: Marina Bay Jadi Saksi